PLTA merupakan salah satu tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena menggunakan air sebagai energi primernya. Energi primer air dengan ketinggian tertentu digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopel dengan generator.
1. Waduk = Tempat menampung air sungai
2. Main Gate = Pintu air utama
3. Bendungan = Penahan laju sungai
4. Penstock = Pipa penyalur air dari waduk ke pembangkit
5. Katup Utama = Katup buka/tutup
6. Turbin = Digerakan oleh air
7. Generator = Pengubah energi mekanik menjadi energi listrik
8. Draftube = Penampung air sebelum dibuang
9. Tailrace = Pembuangan air
10.Transformator = Pengubah listrik
11. Switchyard = Pengatur listrik
12. Kabel Transmisi = Distributor listrik
13. Spillways = Jalur air waduk yang berlebih
Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari air, harus melalui beberapa tahapan perubahan energi, yaitu:
1. Energi Potensial
Energi potensial yaitu energi yang terjadi akibat adanya beda potensial, yaitu akibat adanya perbedaan ketinggian.
Besarnya energi potensial yaitu:
Ep = m . g . h
Dimana:
Ep : Energi Potensial
m : massa (kg)
g : gravitasi (9.8 kg/m2)
h : head (m)
2. Energi Kinetik
Energi kinetik yaitu energi yang dihasilkan akibat adanya aliran air sehingga timbul air dengan kecepatan tertentu, yang dirumuskan
Ek = 0,5 m . v . v
Dimana:
Ek : Energi kinetik
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)
3. Energi Mekanik
Energi mekanik yaitu energi yang timbul akibat adanya pergerakan turbin. Besarnya energi mekanis tergantung dari besarnya energi potensial dan energi kinetis. Besarnya energi mekanis
dirumuskan:
Em = T . � . t
Dimana:
Em : Energi mekanik
T : torsi
� : sudut putar
t : waktu (s)
4. Energi Listrik
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga menghasilkan energi listrik sesuai persamaan:
El = V . I . t
Dimana:
El : Energi Listrik
V : tegangan (Volt)
I : Arus (Ampere)
t : waktu (s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar