Mendesain Inverter

"Mendesain sebuah inverter?"

"Apa fungsi inverter?"

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah inverter. sebelum kita mendesain sebuah inverter yang wajib kita ketahui adalah apa itu inverter dan fungsinya.

Inverter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengubah listrik arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) maupun sebaliknya. Namun yang kita bahas kali ini merupakan pengubah listrik arus DC menjadi listrik arus AC.

Fungsi sebuah inverter yang saya bahas adalah mengubah aki dengan tegangan 12V DC menjadi tegangan 220V AC. Dimana tegangan keluaran yang diharapkan akan digunakan untuk keperluan elektronik kita, seperti: TV, amplifier, radio, kipas, gerinda dll.

Inverter memiliki berbagai macam jenis berdasarkan output teganganya, yaitu:

1. Sine Wave Inverter (Pure Sine Wave)
Pure Sine Wave Inverter merupakan inverter terbaik karena dapat digunakan untuk beban yang bersifat induktif seperti motor maupun transformator. Hasil keluaran teganganya berbentuk gelombang sinus murni seperti dari PLN.

2. Sine Wave Modified Inverter
Sine Wave Modified Inverter merupakan inverter dengan tegangan output yang berbentuk gelombang kotak yang dimodifikasi agar menyerupai gelombang sinus. Inverter ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan beban induktif atau motor listrik. Karena efisiensi dayanya akan rendah ketika digunakan untuk beban induktif.

3. Square Wave Inverter
Square Wave Inverter merupakan inverter dengan tegangan output berbentuk gelombang kotak yang tidak dapat digunakan untuk beban induktif.

Dalam merancang sebuah inverter kita harus mempertimbangkan tingkat efisiensi daya yang digunakan agar transfer energi dapat digunakan secara maksimal.

Mikro Lanjut

Dalam komunikasi data serial jarak maksimal kabel datanya yaitu 50 m.
Paritas dalam mikrokontroller untuk mengetahui error transfer data pada serial data bus. Dalam paritas ada 2 istilah yang digunakan yaitu:
Odd = ganjil
even = genap

Besar tegangan dalam mikrokontroller.
RS232
0: -3V s/d -15 v
1: +3 s/d +15v
Tujuannya untuk meminimalkan pengaruh noise dalam pengiriman data.

Logika digital
0: 0v - 0.8 v
1: 2.5 v - 5v

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air

PLTA merupakan salah satu tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena menggunakan air sebagai energi primernya. Energi primer air dengan ketinggian tertentu digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopel dengan generator.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.

Rangkaian Penguat Non Inverting untuk Pengkondisi Sinyal

Dalam penggunaannya op-amp dibagi menjadi dua jenis yaitu penguat linier dan penguat tidak linier. Penguat linier merupakan penguat yang tetap mempertahankan

Sensor PIR

The PIR (Passive Infra-Red) Sensor is a pyroelectric device that detects motion by measuring changes in the infrared (heat) levels emitted by surrounding objects. When motion is detected the PIR Sensor outputs a high signal on its output pin. This logic signal can be read by a microcontroller or used to drive an external load. 

Sensor dan Tranduser

Sensor merupakan peralatan yang digunakan untuk mengubah besaran fisis tertentu menjadi besaran listrik equivalent yang siap untuk dikondisikan ke elemen berikutnya.

Sensor dapat kita analogikan sebagai sepasang mata manusia yang bertugas membaca atau mendeteksi data/ informasi yang ada di sekitar.